Overview:
Pencemaran lingkungan merupakan konsekuensi dari
setiap kegiatan manusia yang berkaitan langsung dengan lingkungan,
dimana potensi timbulnya pencemaran berjalan tegak lurus dengan jumlah
populasi dan kegiatan manusia. Limbah domestik merupakan jumlah
pencemar terbesar yang masuk ke perairan yang berasal dari air bekas
cucian, kamar mandi, dan dari dapur. Selain itu buangan eksreta yaitu
tinja dan urine manusia dipandang berbahaya karena dapat menjadi media
penyebaran penyakit.
Faktor utama penyebab tingginya pencemaran lingkungan
dari limbah domestik dikarenakan tidak memadainya akses sanitasi
publik dan teknologi yang diterapkan. Berdasarkan anonim (2008),
jumlah masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses sanitasi yang
layak sebesar 30,7% dengan prosentase pencemaran air tanah perkotaan
yaitu 70% dan air sungai 75%. Permasalahan yang terjadi yaitu laju
perkembangan pembangunan sarana pengelolaan air limbah domestik secara
terpusat sangat lambat hanya sekitar 3,5% dari total daerah pelayanan,
serta teknologi pengolahan air limbah rumah tangga secara individual
ataupun semi komunal tidak memadai dan kurang sekali sehingga
pengelolaan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Sistem pembuangan air
limbah yang digunakan masyarakat yakni air limbah yang berasal dari
kakus dialirkan ke dalam tangki septik dan diresapkan ke dalam tanah
atau di buang ke saluran umum. Sedangkan air limbah toilet yang
berasal dari kamar mandi, mencuci, dan serta buangan dapur langsung
disalurkan ke drainase umum, sehingga potensi pencemaran dan dampak
lingkungan yang ditimbulkan akan berdampak langsung pada kehidupan
manusia dan ekosistem sekitar.
Garden Hills Estate merupakan salah satu kawasan
perumahan dengan luas ±50,865 m2 yang berpotensi menimbulkan
pencemaran lingkungan dari limbah domestik yang berasal dari kegiatan
memasak, mandi, mencuci, dan aktifitas pembuangan pada toilet. Jumlah
rumah yang akan di bangun pada perumahan Garden Hills Estate yaitu 202
unit rumah dan jumlah air limbah domestik dari pemukiman yang akan
dibuang ke lingkungan 45- 150 liter/hari (Anonim, 2011). Mengingat
potensi pencemaran yang akan terjadi, oleh karena itu perlu dilakukan
perencanaan pengolahan limbah domestik, yakni dengan membuat sistem
jaringan dari rumah ke saluran pengumpul dan kemudian diolah dengan
teknologi sehingga mencapai baku mutu yang ditetapkan agar aman
dibuang ke lingkungan.
Anaerobic Baffled Reactor (ABR) merupakan salah satu
alternatif pengolahan limbah domestik yang berasal dari kawasan
perumahan dengan lahan yang sempit (Raditya & Masduqi, 2010). Jika
dirancang dengan baik ABR dapat berfungsi mengendalikan potensi
rembesan limbah tinja ke sumber air tanah, dan menurunkan kandungan
organik air limbah domestic sehingga air dapat digunakan untuk
kebutuhan mahluk hidup.
Contoh Skripsi Teknik
Judul: Perencanaan Pengolahan Limbah Domestik Perumahan Garden Hills Estate Samarinda
Password: day4ZVjU