Overview:
Usaha jasa penjahitan yang ada sekarang ini banyak 
jenisnya   antara lain : usaha butik, konveksi, modiste, tailor dan 
penjahitan perseorangan. Tailor   adalah salah satu usaha dibidang 
busana yang mengerjakan busana pria, khususnya setelan jas. Sistem 
pembuatan jas adalah teknik pembuatan   jas dengan cara khusus mulai 
dari pemilihan disain, bahan, pembuatan pola, menggunting, pengepasan 
dan penyelesaian. 
Pembuatan jas menggunakan beberapa macam pola antara 
lain :   sistim Sukarno dan sistim M.H. Wancik. Kedua sistim pembuatan 
pola tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun 
sistem ini tidak selalu digunakan oleh tailor, bahkan tailor cenderung 
membuat sistim sendiri.
Sistem menjahit busana terdiri dari sistem 
perorangan, sistem menjahit cepat, sistem semi tailoring dan sistem 
tailoring. Pembuatan jas pada umumnya menggunakan sistem semi tailoring 
dan tailoring. Sistem tailoring yang digunakan oleh beberapa tailor pada
 dasarnya sama, namun ada perbedaan-perbedaan yang khusus tetapi 
hasilnya tetap bagus. Penggunaan interlining atau lapisan dalam ada yang
 menggunakan kain pasir, tenunan rambut kuda, bahkan ada yang 
menggunakan fliselin biasa. Cara memasang interlining ada yang 
menggunakan lapisan dengan perekat, ada juga yang menggunakan tusuk 
piquer (dengan tangan).
Penggunaan lining atau bahan furing akan berpengaruh 
pada bentuk sebuah pakaian khususnya jas. Macam-macam lining antara lain
 : satin, haputai, rayon tafeta, lining crepe, sutera yap, bomberg rayon
 tafeta M. Jalins dan Ita A. Mamdy (tanpa tahun:71). Pada kenyataannya 
setiap tailor mempunyai sistem sendiri yang berbeda dengan tailor yang 
lain.
Uraian diatas dapat di jelaskan bahwa perlu diadakan 
suatu   “Survai tentang Sistem Pembuatan Jas Pria Pada Beberapa Tailor 
di Kota Semarang tahun 2006.
Download Contoh Skripsi Teknik
Judul: Survai tentang sistem pembuatan jas pria pada beberapa tailor di Kota Semarang
Password: ZlTsxtHm