Overview:
Jaringan komputer merupakan penggabungan teknologi
komputer dan komunikasi yang merupakan sekumpulan komputer berjumlah
banyak yang terpisah-pisah akan tetaapi saling berhubungan dalam
melaksanakan tugasnya. Informasi dan data bergerak melalui media
penghubung sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar informasi dalam bentuk data, menggunakan mesin yang sama dan
bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
jaringan. Ada banyak media media yang digunakan untuk membuat sebuah
jaringan komputer, pada dasarnya dibagi menjadi dua macam yaitu kabel
dan nirkabel. Terdapat banyak teknologi pada masing-masing media ini.
Pengertian Diskless yang dari arti kata berarti tanpa
disk, disk yang dimaksud disini adalah hardisk drive yang biasa
digunakan untuk menyimpan sistem operasi dan data. Dengan tidak
digunakannya hardisk maka PC/node/workstation akan sepenuhnya
menjalankan booting menggunakan jaringan untuk memuat sistem operasinya.
Hal ini dapat dimungkinkan dengan adanya server untuk melayani sistem
yang berjalan sepenuhnya pada jaringan sehingga sangat bergantung pada
performa dan ketersediaan jaringan. Client/PC/Node/Workstation juga
sepenuhnya menjalankan kegiatan dari server mulai dari booting sampai
sistem operasi dengan aplikasi yang ada dapat berjalan.
Prinsip PC/Node diskless memproses data dengan
menjalankan perangkat lunak dengan menggunakan CPU dan RAM nya sendiri
namun tidak menyimpan data secara tetap namun diserahkan ke server. Node
diskless pada prakteknya dapat terlihat seperti komputer biasa dengan
menggunakan penyimpanan terpusat untuk efisiensi, namun tidak
membutuhkan pemrosesan terpusat, sehingga membuat penggunaan sumber daya
menjadi lebih efisien atau bahkan dapat menggunakan PC yang sudah lama.
PXE (Pre eXecution Environment) adalah standar yang memungkinkan untuk
melakukan instalasi, booting, dan memuat sistem operasi melalui network.
Ada beberapa cara untuk menjalankan booting dengan
PXE. PXE memiliki spesifikasi yang luas, dan memungkinkan penggunaan
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) untuk memberitahu ke client bahwa
client akan mendapatkan file yang diperlukan. Server DHCP diperlukan
untuk PXE agar dapat bekerja dengan baik, layanan PXE juga dapat di
jalankan sebagai bantuan pada server DHCP dalam sebuah LAN. DHCP server
harus support beberapa pilihan untuk menjadikan konfigurasi ini dapat
bekerja. Sebagai contoh, pada sebuah subnet tidak memiliki kontrol
langsung dari DHCP server namun DHCP dapat bekerja dengan PXE server
yang terpisah. PXE dapat berjalan pada mesin lain di network dengan
subnet tersebut. Sistem operasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sistem operasi bebasis sistem UNIX. Sistem operasi jenis (distro)
yang dipakai adalah Ubuntu 8.04 (Hardy Heron), Ubuntu 8.10 (Jaunty
Jackalope) Fedora Core dan Suse 11.1. Penulis menggunakan sistem
operasi linux karena memungkinkan menjalankan sistem diskless PXE Linux.
Selain itu sistem operasi ini bersifat opensource,
tidak perlu membeli atau membutuhkan lisensi tertentu untuk
menggunakannya. Quality of service adalah hasil kolektif dari berbagai
kriteria performansi yang menentukan tingkat kepuasan penggunaan suatu
layanan. Umumnya QoS dikaji dalam kerangka pengoptimalan kapasitas
network untuk berbagai jenis layanan, tanpa terus menambah dimensi
jaringan. Tujuan utama dari QoS adalah untuk menyediakan prioritas
termasuk dedikasi bandwidth, jitter terkontrol, latency (membutuhkan
traffic yang realtime dan interaktif) dan mengurangi jenis kehilangan.
Hal yang tak kalah penting adalah untuk memastikan dalam menyediakan
prioritas untuk satu atau lebih aliran namun tidak menyebabkan aliran
lain terputus.